Entah ini efek dari saya membaca novel Anne of Green Gables atau bukan. Tapi julukan belahan jiwa ternyata ga cuma buat seorang pacar. Sahabat juga bisa dibilang belahan jiwa.

Di dalam hati dan pikiran saya selalu ada 3 belahan jiwa saat ini. Sungguh malu untuk mengungkapkan ketiganya karena sebuah ketidakwajaran yang akan saya dapati jika itu terjadi. Ditambah sebutir kisah masa lalu yang selalu menghantui saya akhir-akhir ini dibalik senyum, ketenangan, dan kesabaran saya.
Setiap hari saya selalu menanti kehadiran, senyuman, cerita, dan candaan dari ketiganya yang selalu membuat saya tenang karena bisa merasakan suka cita 3 belahan jiwa saya. Tiga sifat yang berbeda, cara berbahagia yang berbeda, dan perlakuan yang berbeda merupakan variasi kesenangan dan kepuasan tersendiri buat saya. Saya tak mengharapkan untuk dihargai oleh mereka semua, namun saya hanya ingin menyayangi, membahagiakan, dan bisa sedikit berkesan kepada mereka karena jika semua itu tercapai, cukup sudah kebahagiaan saya di dunia ini.

Selalu ingin berada di dekat mereka, mendengarkan cerita mereka, keluh kesah mereka, dan membiarkan tubuh ini tersiksa demi kelegaan batin mereka. Namun, lagi-lagi sebutir kisah masa lalu membuat saya harus bisa menjaga jarak.

Bagaimana ini? Saya harus menikmati segala sesuatu yang ada di hati saya. Karna hal ini adalah pelajaran untuk masalah berikutnya. Tetap memberikan yang terbaik untuk belahan jiwa saya tanpa pamrih dan berusaha dipandang wajar oleh orang-orang awam yang tak sepikiran dan sehati dengan saya. Tawakal kepada Allah SWT, itulah jalan terakhir.