Usaha saya selama ini untuk menjadi besar, ternyata semakin membuka mata saya bahwa cara yang saya tempuh adalah SALAH BESAR. Pandangan saya, semangat saya, dan tujuan saya, semua itu hanya menjerumuskan saya ke dalam lubang yang berjudul "KESOMBONGAN" yang merupakan terowongan tembusan ke arah "SIRIK".

Berusaha menjadi yang terbaik, mengalahkan lawan, dan berlari secepat mungkin tanpa memikirkan yang lainnya hanya membuat saya egois. Ketika mendapatkan kemenangan, saya hanya merasa kemenangan itu milik saya sendiri. Egois dan kesombongan pun muncul saat itu.

Setelah mencoba melihat dari sisi yang jarang dilihat orang lain, saya sadar bahwa menjadi besar itu bukan berarti menjadi nomer 1 di hadapan orang banyak. Bukan berarti menjadi pribadi yang ingin diekspos dan menjadi kebanggaan banyak pihak. Menjadi besar adalah bagaimana caranya kita bisa memberi ilham kepada orang lain dengan tetap menjadi diri sendiri.

Ga perlu banyak menunjukkan ini itu dengan lisan, cukup menjadi orang yang kecil, berpikir, dan bertindak. Jika semua itu sudah bisa dijalani, maka itulah orang besar. Butuh sabar dan keteguhan hati yang besar dan itu hanya bisa kita dapatkan jika jiwa kita tenang dan semakin dekat dengan Allah. Semakin kita mengenal Allah dan agama-Nya, maka kita akan semakin sadar bahwa manusia bukan hal yang patut dipuji.