right_side

Pengikut

About Me

Foto saya
Seorang akhwat yang selalu berusaha menuju kesempurnaan.

Celoteh


ShoutMix chat widget
In:

Orang besar itu kecil

Usaha saya selama ini untuk menjadi besar, ternyata semakin membuka mata saya bahwa cara yang saya tempuh adalah SALAH BESAR. Pandangan saya, semangat saya, dan tujuan saya, semua itu hanya menjerumuskan saya ke dalam lubang yang berjudul "KESOMBONGAN" yang merupakan terowongan tembusan ke arah "SIRIK".

Berusaha menjadi yang terbaik, mengalahkan lawan, dan berlari secepat mungkin tanpa memikirkan yang lainnya hanya membuat saya egois. Ketika mendapatkan kemenangan, saya hanya merasa kemenangan itu milik saya sendiri. Egois dan kesombongan pun muncul saat itu.

Setelah mencoba melihat dari sisi yang jarang dilihat orang lain, saya sadar bahwa menjadi besar itu bukan berarti menjadi nomer 1 di hadapan orang banyak. Bukan berarti menjadi pribadi yang ingin diekspos dan menjadi kebanggaan banyak pihak. Menjadi besar adalah bagaimana caranya kita bisa memberi ilham kepada orang lain dengan tetap menjadi diri sendiri.

Ga perlu banyak menunjukkan ini itu dengan lisan, cukup menjadi orang yang kecil, berpikir, dan bertindak. Jika semua itu sudah bisa dijalani, maka itulah orang besar. Butuh sabar dan keteguhan hati yang besar dan itu hanya bisa kita dapatkan jika jiwa kita tenang dan semakin dekat dengan Allah. Semakin kita mengenal Allah dan agama-Nya, maka kita akan semakin sadar bahwa manusia bukan hal yang patut dipuji.

In:

Adaptasi itu..........

Setiap hari, setiap detik, pokoknya setiap saat deh hidup saya penuh dengan adaptasi. Entah kenapa saya merasa harus saya yang mengalah agar semua baik-baik aja dan saya harus bisa mengikuti kemauan semua orang. Tidak memaksa dan mencoba menjadi yang terbaik untuk mereka, itu yang selalu saya lakukan. Bertemu dengan sosok baru buat saya adalah sebuah tugas tersendiri untuk bisa membuat mereka nyaman dekat dengan saya. Apapun caranya, apapun resikonya. (kayak Darah Garuda aja. hahaha)

Terkadang saya juga capek kalau harus begini. Mengalah untuk kesenangan orang lain dan menyiksa untuk diri saya sendiri. Tapi saya yakin Allah Maha Adil, Ia akan memberikan saya imbalan yang lebih dari apa yang saya harapkan. Mencoba mengungkapkan isi hati, tapi takut ada yang kesinggung, ga dikeluarin, bisa aja sih, tapi ya tetep aja ada yang nyesek di hati. Semoga yang selama ini saya lakukan tidak membuat saya munafik dan bisa melihat situasi dan bertindak tepat cara dan waktu. Amin.

Hanya 1 yang saya pegang. Semua yang terjadi ini telalu indah untuk saya rusak hanya karena kesalahan yang saya perbuat sendiri.

In:

Apa saya bisa seperti mereka?

Lagi-lagi saya merasa hidup itu berharga. Banyak banget yang harus dijalani, dipelajari, dan diambil hikmahnya yang dapat membuat diri kita lebih baik lagi derajatnya sebagai ciptaan Allah SWT. Semakin saya melihat keadaan orang sekitar, semakin saya merasakan kekurangan dalam diri saya yang begitu banyak. Sabar dan ikhlas yang akhirnya membawa keselamatan dan bahagia di dunia akhirat yang belum bisa saya bawa dalam kehidupan saya.

Seorang teman saya yang terlihat begitu ceria, ternyata hatinya mengalami kebobrokan dan kebingungan yang sangat melelahkan. Apa saya bisa sesabar itu? Saya kalah pertandingan saja sudah mudah menyalahkan situasi termasuk menyalahkan diri saya sendiri. Betapa bahagianya saya punya teman seperti dia yang bisa saya ambil contoh kesabarannya dan keteguhan hatinya. Alhamdulillah sekarang ia telah menyadari bahwa tak perlu menyembunyikan kesedihan, kekesalan, dan kekecewaan. Ia tidak hidup sendiri dan Allah menciptakan teman-teman dekat untuknya berbagi dan itu harus dimanfaatkan.

Ada lagi yang sudah memiliki image tidak baik tetapi masih berusaha untuk memperbaiki diri, walaupun orang lain tak melihat apa yang sedang ia usahakan. Kadang ia merasa takut karena tak ada yang percaya dengannya. Saya hanya berharap ia dapat lebih berbaur dengan teman-teman yang lain agar semakin banyak orang yang merasakan perubahannya dan usaha dia tidak sia-sia. Tapi saya salut dengannya. Ia tetap bisa melanjutkan hidupnya dan membuat hidupnya lebih berwarna dengan aktivitasnya walaupun ua memiliki beban image "jelek" dalam dirinya yang kapan pun bisa menjadi petaka baginya. Apa saya bisa seperti itu?

Ada seorang senior saya yang saat ini sudah mencapai keberhasilan atas mimpi-mimpi terdahulunya. Semangat dan usaha bertahun-tahun untuk bisa membela Indonesia di event internasional akhirnya bisa terwujud. Ia sudah merasakan saat-saat ia jatuh, kehilangan cinta, tak dipercaya orang, dipandang sebelah mata, dan akhirnya ia menjadi yang pertama di mata orang. Semua orang meninggikan dan membanggakan namanya "MAULANA HAIDIR". Sekarang mimpinya sudah terjawab, kesabaran, optimisme, dan semangat tingginya membuktikan bahwa keberhasilan tidak datang dengan mudah dan gratis. Apa saya bisa seperti itu?

Beberapa contoh orang yang sangat menginspirasikan hidup saya untuk saya bisa memperbaiki diri dan bisa menjadi yang terbaik melalui jalan Allah yang saya yakini benar dan menuju arah selamat dan bahagia. Saat ini semuanya baru bagi saya karna ada mereka yang selalu membuka mata dan hati saya. Namun apakah saya bisa seperti mereka? Harus bisa!!!!