Kala hati sudah teguh untuk menunggu, tak ada sosok yang bisa menggantikannya. Semua kenangan aku pendam di dalam hati dan biarkan semua itu terjaga di tengah saran-saran teman yang ingin melihatku berdampingan. Kenangan yang hanya beberapa waktu, tak berkesan menurut orang namun menurutku tak ada yang bisa melakukan sesempurna dia. Tak sebanding memang dengan penantianku akan dirinya kembali padaku yang sudah bertahun-tahun. Berkali-kali kucoba mendekatinya namun selalu terpatahkan oleh wanita lain yang lebih baik dariku. Hanya sabar yang dapat kukecap.

Namun dunia ini begitu indah bila aku bisa menatapnya dari sudut yang benar. Begitu banyak hal yang lebih baik dari dirinya. Allah memang sudah menciptakan sosok yang tepat untukku dan aku harus bisa menerima bahwa sosok itu bukan dia. Saatnya mengakhiri penantian, membuka hati untuk sosok yang lebih baik, lebih nyata, dan lebih bisa mendekatkanku kepada Allah. Saatnya melihat orang-orang sekitar yang sudah benar-benar mencintaiku dan saatnya aku memberi kesempatan untuknya dan merasakan cintanya yang begitu tulus kepadaku. Insya Allah si mantan bisa terlupakan, amin. Sudah cukup aku bersabar menunggu hal yang ga jelas kelanjutannya.